Wednesday 26 March 2014

GUCCI FLORA GARDEN (2012)

Seperti yang saya utarakan sebelumnya, kali ini saya akan mereview parfum yang cocok digunakan untuk musim semi. Sebenarnya line up parfum untuk 2014 sangat banyak dan sejujurnya meskipun saya suka parfum, untuk berburu parfum baru di Indonesia sangat sulit. Sedangkan untuk memesan dari toko di luar negeri resiko pengiriman dan mahalnya ongkos kirim membuat saya berpikir berkali - kali. Karena itu, meski Gucci Flora Garden saya pakai tahun lalu, saya rasa tidak masalah karena wanginya yang istimewa dapat menjadi ciri khas parfum musim semi Anda tahun ini.

Sekadar untuk info saja line up parfum di tahun 2014 ini sangat banyak terutama di bulan Maret dan April untuk koleksi musim S/S 2014. Diantaranya ada Fendi (Fan di Fendi Blossom), L'Artisan Parfumeur (Haute Voltige, Rappelle-Toi, dan Onde Sensuelle), YSL (Splendid Wood), Guerlain (Muguet Limited), Jo Malone (Tuberose Angelica), Prada (Candy Florale), David Beckham (Classic Summer), serta masih banyak lainnya.

Motif Ide Gucci Flora
Gucci Flora Garden pada awalnya diinisiasi oleh Gucci Flora yang dirilis pada tahun 2009. Direktur Kreatif Gucci, Frida Giannini terinspirasi oleh motif scarf milik Grace Kelly seorang putri dari Monaco. Dari motif scarf tersebut lahirlah Gucci Flora di tahun 2009 sebagai EDT yang kemudian pada tahun berikutnya dikeluarkan Gucci Flora versi EDP dan versi limitednya pada tahun 2013 lalu. Pada tahun 2012 kemudian dikeluarkan rangkaian Gucci Flora Garden dengan lima jenis wangi yang berbeda.  

Gucci Flora Garden memiliki lima macam wangi yang berbeda. Dan masing - masing memberi kesan wangi buket dan feminin bagi pemakainya. Lima macam Flora Garden ini adalah Glamorous Magnolia, Gracious Tuberose, dan Gorgeous Gardenia yang tersedia sebagai parfum EDT 50 dan 100ml di semua toko yang menyediakan produk Gucci. Sedangkan dua lainnya adalah Generous Violet dan Glorious Mandarin tersedia sebagai parfum EDT 100ml yang hanya ada di toko resmi Gucci saja. Dari kelima wangi tersebut, saya menyukai Glorious Mandarin dan Gorgeous Gardenia, tiga wangi lainnya bukan kesukaan saya. 

Icon Pameran Gucci Flora di Singapura
Untuk Glamorous Magnolia pertama kali menyemprotkannya terdapat kesan yang sangat manis tapi kemudian melembut dan memberi wangi bunga dengan sentuhan woody. Paduan wangi teratas adalah freesia, taburan sitrus, dan daun hijau. Paduan wangi tengahnya terdapat bunga peony dan magnolia dengan paduan wangi dasar coklat, sandalwood, serta musk. Untuk yang menyukai aroma hangat yang lembut pepohonan Glamorous Magnolia ini cocok untuk Anda.

Gracious Tuberose menurut saya justru tidak begitu sesuai namanya. Wangi manisnya tidak mencerminkan wangi tuberose. Untuk wangi tuberose saya akan lebih memilih yang lainnya daripada Gracious Tuberose ini. Paduan wangi teratasnya terdapat daun violet dan peach dengan paduan wangi tengahnya tuberose, orange blossom, serta mawar. Sedangkan pada wangi dasarnya terdapat cistus dan cedarwood. 

Gorgeous Gardenia merupakan salah satu wangi manis yang tidak membuat saya pusing justru cenderung menyukainya karena memberikan kesan yang feminin dan hangat. Paduan wangi teratasnya memiliki sentuhan red berries dan peach. Pada paduan wangi tengahnya terdapat gardenia dan frangipani sedangkan wangi dasarnya yang unik adalah gula merah serta patchouli. Wanginya tergolong manis tetapi memberi sentuhan hangat bagi pemakainya.

Bagi yang ingin merasakan kesegaran yang lembut, Gucci Flora Generous Violet ini cocok untuk Anda. Memiliki wangi teratas daun violet yang ketika disemprot langsung memberi kesan segar dengan paduan wangi tengah bunga violet serta orris. Dan kemudian terdapat keunikan suede accord sebagai wangi tengahnya.

Satu lagi Gucci Flora Garden yang memberikan kesegaran yaitu Glorious Mandarin. Bagi saya Glorious Mandarin ini lebih memiliki kesegaran yang lebih tahan lama daripada Generous Violet. Bagi Anda yang menginginkan kelembutan buah segar, fruity floral Glorious Mandarin ini piliihan yang tepat untuk Anda. Wangi teratasnya adalah mandarin serta bunga peony dengan paduan wangi tengah jasmine dan pina colada accord. Pada wangi dasarnya memiliki ambergris, white musk, serta creamy wood. 

Ki-Ka : Gardenia - Tuberose - Mandarin - Violet - Magnolia
Desain botol Gucci Flora sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 memilik ciri khas, yaitu ikatan pita hitam. Desain botolnya memberi nuansa arsitektur dengan bentuk hexagonal. Gucci Flora Garden ini diluncurkan untuk para wanita muda. Meskipun parfum ini dalam bentuk EDT tapi memiliki ketahanan yang cukup lama. Rate yang saya berikan untuk Gucci Flora Garden ini adalah 3 dari skala 1 sampai 5. Mungkin saya akan memberikan lebih jika parfum seri ini dalam bentuk EDP. Semoga review ini dapat membantu Anda, selamat menikmati kesegaran bunga musim semi! ^^

Saturday 22 March 2014

Wangi Floral - Tuberose (Sedap Malam)

Tuberose yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Sedap Malam merupakan salah satu bunga yang minyaknya sering dijadikan dalam pembuatan parfum. Tuberose memiliki nama latin Polianthes tuberosa dan tergolong dalam tanaman suku Agavaceae. Tanaman ini merupakan jenis tanaman umbi. Wangi tuberose digambarkan sebagai aroma manis dan eksotis.

Wangi bunga ini merupakan salah satu favorit saya yang mengingatkan pada masa kampus saya. Teman - teman kampus saya sering mengatakan wangi bunga ini adalah ciri khas saya. Saya adalah penggemar wangi melati, sedap malam, dan mawar. Tiga wewangian tersebut merupakan salah satu pertimbangan saya dalam memilih parfum. Ketika di kampus dulu saya sering sekali menggunakan wangi dasar sedap malam dan melati sehingga ketika mencium wangi bunga tersebut teman - teman saya sering mengatakan itu adalah aroma saya.

Disebut sebagai Sedap Malam karena bunga ini mekar dan menebar wangi ketika malam hari. Bunga mekar dari rumpun bagian bawah terlebih dahulu. Bunga ini dapat bertahan 5 hingga 10 hari dalam vas bunga. Bunga ini di Indonesia sering dipakai sebagai lambang pernikahan dan dekorasi pengantin. Untuk selanjutnya saya akan menggunakan istilah Tuberose dari pada Sedap Malam untuk mempermudah penulisan. Dalam tradisi Ayurveda, bunga ini digunakan untuk menenangkan batin. Beberapa cerita mengungkapkan bahwa dahulu Suku Aztec menggunakan tuberose sebagai campuran biji kakao, vanila, dan cabai untuk pembuatan minuman yang disebut "minuman para dewa". Para wanita di India membuat karangan bunga dari tuberose yang disebut Maalai untuk persembahan di kuil. Selain untuk parfum, tuberose banyak juga dimanfaatkan sebagai campuran kosmetik.
Bunga ini meskipun dijadikan sebagai bunga identitas Jawa Timur, asal mulanya adalah dari daerah Meksiko. Bunga ini diperkirakan tersebar di India Timur dengan jalur perdagangan melalui Filipina. Dari migrasi tersebut diperkirakan terdapat dua jalur memasuki wilayah Eropa, yang satu melalui Spanyol menuju Languedoc (Perancis) dan melalui Persia kemudian Liguria memasuki Provence (Perancis). Perancis merupakan produsen utama tanaman bunga untuk pembuatan parfum di Eropa. Tuberose mulai tersebar di Indonesia seiring dengan masuknya bangsa Eropa dan Cina ke Indonesia.
Pada mulanya tuberose disebut oleh bangsa Aztec (Meksiko) sebagai omixochitl (bunga-tulang) karena warna putih bunga yang menyerupai lilin. Sebelum Polianthes tuberosa menjadi nama ilmiah, terlebih dahulu dikenal sebagai Hyacinthus indicus tuberosa radice pada tahun 1601, yang artinya tanaman umbi dari India. Disebut tuberose karena merupakan tanaman umbi (tuber), yang kemudian namanya menjadi Polianthes tuberosa dengan asal kata polis (Bahasa Yunani) artinya kota - kota dan anthos yang artinya bunga. Budi daya tuberose sebagai parfum kini banyak dilakukan di daerah Morocco, The Comoros, India, serta Cina. 




Tuberose sebagai parfum dapat memberikan aksen eksotis dan sensual. Penggunaan tuberose sebagai parfum sudah banyak dilakukan sejak awal abad ke-20. Setiap desainer parfum membuat dengan kekuatan konsentrasi yang berbeda - beda sesuai yang diinginkan. Serge Lutens banyak menggunakan jasmine dan tuberose sebagai bahan parfumnya. Serge Lutens Tubéreuse Criminelle dikenal oleh para perfumista sebagai parfum dengan wangi tuberose yang menonjol. Beberapa parfum lain yang menggunakan tuberose sebagai wangi yang dominan diantaranya Chanel Gardénia, Guerlain Jardins de Bagatelle, Guerlain Mahora, Chloé, Christian Dior Poison, Givenchy Amarige, Annick Goutal Gardenia Passion, dan masih banyak lainnya. Sebagai tambahan wangi tuberose pun ternyata terdapat dalam Jean Patou Joy, Balmain Jolie Madame, Hermès Amazone, serta masih banyak produk parfum lainnya

Sumber info :
http://en.wikipedia.org/wiki/Polianthes_tuberosa
http://www.fragrantica.com/news/Tuberose-Flower-Scent-History-and-Perfume-5041.html

Wednesday 19 March 2014

Menyambut Tren Baru 2014

Meski di wilayah Indonesia tidak mengalami empat musim, setidaknya tren yang ada mengikuti negara - negara empat musim lainnya. Musim dingin akan segera berakhir, selamat datang musim semi. Hal ini berarti bagi para pecinta fashion perlu bersiap berburu apa yang akan menjadi tren selama musim semi ke depan. 

Jika tren F/W 2013 kemarin adalah warna mint dan abu yang populer, tren warna apakah di musim S/S 2014 nanti? Saya ulas sedikit mengenai tren F/W 2013 kemarin. Warna yang menjadi tren adalah mint dan abu, terutama untuk busana. Warna abu paling banyak digunakan dengan motif hound tooth check baik busana maupun aksesoris lainnya, baik untuk pria maupun wanita. Warna make up yang banyak digunakan adalah smokey dengan lipstik yang berwarna terang, seperti merah terang dan oranye terang.

Paris Vogue Magz
Jika Anda terlewat dalam hal tren kemarin, jangan khawatir. Anda bisa dapatkan tips untuk jadi fashionista untuk musim semi nanti. Dari sejak awal tahun kemarin telah banyak pekan busana yang digelar di berbagai negara yang berbasis fashion, seperti Paris, London, dan New York. Ah, sebelumnya saya jelaskan terlebih dahulu kenapa saya menggunakan istilah S/S dan F/W. Bagi Anda yang belum terbiasa mungkin kebingungan, sebenarnya sederhana saja S/S adalah singkatan dari Spring/Summer (musim semi/musim gugur) dan F/W adalah Fall/Winter (musim gugur/musim dingin). Istilah ini sering digunakan untuk menandai pergantian tren dalam dunia fashion karena tentunya setiap musim berbeda karakteristiknya. Semoga dapat sedikit membantu Anda.

Paris Fashion Week S/S 2014 busana : Valentino
London Fashion Week S/S 2014 busana : Temperley
Paris Fashion Week S/S 2014 busana : Jean Charles de Castelbajac
Beberapa foto di atas dari Vogue Magazine yang melampirkan peragaan busana untuk tren S/S 2014. Iya, benar sekali. Tren busana S/S 2014 adalah warna ice pastel dan rupanya hitam masih berjaya untuk menjadi warna tren nanti. Untuk motif tentu saja bunga akan populer karena digunakan untuk musim semi. Untuk warna lipstik sepertinya warna pastel pink dan oranye yang akan melengkapi tren S/S 2014 nanti. Untuk potongan rambut bagi wanita sepertinya akan lebih populer dengan model bergelombang, rambut kepang, juga kuncir ekor kuda. Saya hanya memberikan tips kecil ini saja jika Anda masih belum puas, Anda dapat mengulik dari majalah Vogue atau majalah fashion lainnya yang tentu lebih lengkap mengulas fashion. Dan bukan berarti jika Anda memilih warna atau tema kesukaan Anda berarti tidak gaul dan mengikuti tren. Jangan takut untuk menjadi berbeda, jadilah diri sendiri.

Saya melampirkan posting tentang tren ini karena saya nantinya akan posting mengenai parfum yang dapat Anda gunakan untuk menyempurnakan tren S/S 2014.

Monday 17 March 2014

PERFUMER'S WORKSHOP TEA ROSE (1975)

Ini adalah salah satu parfum aroma mawar favorit saya. Selain harganya sangat murah juga cukup tahan lama. Terutama bagi para pecinta aroma klasik mawar, saya rekomendasikan Tea Rose dari Perfumer's Workshop. 

Sekadar untuk pengetahuan umum saja, Perfumer's Workshop adalah perusahaan pembuat wewangian yang berasal dari Amerika Serikat. Didirikan oleh Donald and Gun Bauchner pada tahun 1971. Tea Rose ini adalah produk pertama dibuat dan sejak dikeluarkan hingga kini masih menjadi produk terfavorit dari Perfumer's Workshop. Meski harganya sangat terjangkau, tapi selebriti dunia juga banyak yang memakainya. Sebut saja Lady Diana, Grace Kelly, Catherine Deneuve, Nicole Kidman, dan lain sebagainya.

Tea Rose ini sangat pekat dan lebih menyerupai minyak esensial daripada parfum semprot. Jadi wajar saja kalau aromanya cukup tahan lama. Wanginya tergolong sebagai floral - woody. Aroma yang terkandung dalam Tea Rose ini seperti namanya terdapat mawar. Selain itu juga terdapat bergamot, lily, tuberose, sandalwood, dan amber.

Karena konsentratnya cukup tinggi, perlu berhati - hati ketika ingin menyemprotkannya di pakaian terutama yang berwarna cerah. Saya pribadi menggunakannya tidak terlalu sering, bergantung mood, dan hanya saya semprot di bagian leher serta nadi saja. Saya memberi rate 3 dari skala 1 sampai 5 untuk Tea Rose ini karena tentu saja masih banyak pilihan parfum lain yang lebih menggiurkan. Semoga postingan kali ini dapat berguna bagi Anda pecinta parfum.

Sejarah Parfum Bagian 01 - Permulaan

Pembuatan parfum di zaman Mesir Kuno
Dalam peradaban manusia, parfum sudah dikenal sekitar tiga ribu tahun silam. Pada mulanya di zaman Mesir Kuno sudah dikenal pembuatan parfum dengan metode yang sederhana dan penyimpanan dalam botol kaca. 


Parfum adalah campuran dari minyak esensial dan senyawa aroma yang dicampur dengan pelarut untuk memberikan bau wangi. Asal kata parfum adalah dari bahasa latin per fume yang artinya "melalui asap". Orang Perancis kemudian menggunakan kata parfum dikarenakan wangi yang dihasilkan. Bangsa Mesir Kuno selain menemukan parfum juga menemukan penyimpanan parfum dalam botol kaca. Meski penemu parfum adalah bangsa Mesir Kuno, pada perkembangan zaman kemudian parfum dipopulerkan oleh bangsa Romawi, Persia, serta bangsa Arab.

Di awal abad ke-1 sebelum Masehi, bangsa Romawi pada binatang peliharaannya. Bahkan pada burung agar aroma wangi semerbak ketika burung itu terbang. Pada abad ke-9 seorang ilmuwan muslim bernama Al-Kindi merumuskan proses pembuatan parfum dengan metode destilasi dalam bukunya karangannya yang juga termasuk bagaimana pelarutannya, aroma yang dapat digunakan, dan lain sebagainya. Ibnu Sina kemudian menyempurnakan teknik destilasi yang hingga kini metodenya masih dipakai. Ibnu Sina adalah ilmuwan Persia yang pertama kali menggunakan destilasi untuk mendapatkan minyak esensial dari bunga mawar.

Penggunaan parfum semakin populer bahkan hingga memasuki wilayah Eropa Barat pada awal abad ke-12 yang dimulai dari wilayah Italia. Pada awal abad ke-14 kemudian Ratu Elizabeth dari Hungaria memerintahkan pembuatan parfum yang terbuat dari minyak esensial yang dicampur dengan pelarut alkohol. Parfum tersebut dikenal dengan sebutan Hungary Water


Ketika parfum mulai memasuki Kerajaan Inggris di awal abad ke-16, Ratu Elizabeth I memerintahkan untuk memberi wewangian pada semua tempat umum karena tidak tahan pada bau tidak sedap. Pada abad ke-16 juga, pusat produksi parfum kemudian berpindah dari Italia menuju ke Perancis. Penggunaan parfum kemudian diutamakan fungsinya sebagai pewangi badan. Para pembuat parfum menjadi semakin terampil bahkan pada abad ke-17 seorang bangsawan Perancis meninggal karena racun yang terdapat di sarung tangan berparfum. Pada abad ke-18, Kehakiman Louis XV dikenal dengan sebutan Le cour Parfumme (Pengadilan Wangi) dikarenakan permintaan berbagai macam wewangian setiap harinya.

Dari masa ke masa parfum semakin populer dan memberikan nilai tersendiri. Pada abad ke-19, Napoleon menggunakan 60 botol parfum yang beraromakan melati kuat setiap bulannya. Sedangkan istri pertamanya, Josephine menggunakan aroma musk yang kuat bahkan 50 tahun setelah kematiannya, masih dapat tercium aroma musk yang kuat dari kamar rias Josephine. Di abad ini pembuatan parfum semakin beragam dan inovatif. Meskipun revolusi industri berlangsung di abad ini, kegemaran orang terhadap parfum tidak reda sama sekali. Bahkan terdapat aroma yang sangat terkenal yaitu Parfum à la Guillotine. Dan setelah itu kemudian hingga kini, produksi parfum semakin bervariasi termasuk penempatan serta desain botolnya yang menambah kesan mewah

Sumber info :
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_perfume
http://en.wikipedia.org/wiki/Perfume

Friday 14 March 2014

Wangi Floral - Mawar

Mawar adalah bunga yang banyak dijadikan sebagai obyek inspirasi dalam berbagai bidang. Lukisan, foto, ilustrasi, ornamen, bangunan arsitektur, perangko, fashion, parfum, bahkan minuman (masih ada banyak lagi sebenarnya kan?). Penggunaan mawar sebagai parfum sudah dikenal sejak lama bahkan di masa kuno. Setiap orang memiliki cita rasa yang berbeda soal aroma parfum kesukaan. Dan saya yakin mawar masih menjadi salah satu aroma favorit sebagai parfum.

Pembuatan parfum mawar dari minyak mawar yang diperoleh dari upaya destilasi. Tidak semua spesies mawar dapat dijadikan bahan utama pembuatan parfum karena ada perbedaan kadar aroma setiap spesies. Mawar dengan spesies R.damascena, centifol ia, sempervirens, serta moschata adalah mawar yang banyak dikenal sebagai bahan dasar aromaterapi. Mawar spesies - spesies tersebut banyak tumbuh di Bulgaria, Turkey, Russia, France, Uzbekistan, Morocco, Egypt, Pakistan, India, Iran, dan Crimea. Dari sekian jenis mawar tersebut mungkin yang paling sering didengar ketenaran aromanya adalah mawar dari Bulgaria.

Mawar Lembah Bulgaria

Pembuatan parfum dengan bahan dasar mawar seringkali dipadukan dengan bahan aroma lain sehingga dapat menghasilkan aroma yang diinginkan. Parfum yang dikenal sebagai parfum termahal dan terkenal di dunia dengan bahan dasar mawar serta melati adalah Joy dari Jean Patou. Selain itu, parfum dengan bahan dasar mawar serta melati yang paling ternama di dunia adalah Chanel No.5. Selain itu juga ada Dior, Yves, Estee Lauder, dan lainnya yang menjadikan mawar sebagai bahan dasar aroma parfumnya.

Parfum aroma mawar pun tidak hanya khusus untuk kaum hawa saja, tapi untuk kaum adam juga. Banyak rekomendasi parfum untuk dicoba bagi pecinta aroma mawar yang terkenal, diantaranya : Annick Goutal Rose Absolue, Serge Lutens Sa Majesté La Rose, Hermès Rose Ikebana, Guerlain Nahéma, Yves Saint Laurent Paris, dan masih banyak lagi. 


 
Saya sendiri penyuka aroma floral. Jadi aroma mawar merupakan salah satu poin plus ketika saya memilih parfum. Untuk parfum desainer memang mahal harganya, tapi soal ketahanan jangan ditanya. Anda bisa mencoba Rose Nuit de Mai dari L'Occitane untuk menikmati aroma mawar Bulgaria eksotis, atau jika ingin harga yang sedikit miring bisa dicoba The Body Shop Atlas Mountain Rose dengan aroma mawar yang segar. Untuk harga yang murah Anda pun dapat menikmati aroma mawar klasik dari Perfumer's Workshop Tea Rose. 

Sebelum membeli parfum, kenali dulu aroma yang tepat untuk Anda. Bahan dasar aromanya. Serta penggunaannya apakah tepat dipakai saat musim kemarau atau musim hujan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.


Sumber info tambahan :
http://en.wikipedia.org/wiki/Rose
http://www.fragrantica.com/notes/Rose-105.html
http://gudang-sejarah.blogspot.com/2011/12/sejarah-parfum.html

Thursday 13 March 2014

VIKTOR&ROLF FLOWERBOMB EXTREME LIMITED (2013)

Postingan review parfum pertama saya kali ini adalah Viktor&Rolf Flowerbomb Extreme. Dikeluarkan oleh product house Viktor&Rolf yang pada mulanya fokus di bidang fashion. Pertama kali kemunculan parfum ini adalah Flowerbomb di tahun 2005 yang dibuat dalam versi EDP dan EDT. Seri pertama Flowerbomb dikeluarkan di tahun 2005 yang didesain oleh Oliver Polge, Carlos Benaim, dan Domitille Bertier. Ciri khas aroma Flowerbomb adalah bergamout dan teh. Desain botol oleh Fabien Baron yang dibentuk seperti granat dengan motif potongan intan. Untuk Flowebomb Extreme EDP sendiri pada tahun 2006 dikeluarkan sebagai edisi terbatas dengan desain botol yang sama berwarna emas dan memiliki tambahan aroma vanila untuk memberi aksen yang lembut dan powdery. 


FLOWERBOMB 2005

FLOWERBOMB EXTREME 2006
Yang akan saya review kali ini adalah Flowebomb Extreme EDP yang dikeluarkan sebagai edisi terbatas di tahun 2013. Flowerbomb Extreme ini dibuat lebih intens dari versi originalnya agar lebih mewah, bergairah, dan memberi kesan magis. Satu kata ketika pertama kali mencium aroma parfum ini adalah MANIS (sangat manis!). Dengan aroma manis ini, desain botolnya unik berbentuk seperti granat. Botolnya berupa kaca hitam (warna obsidian) yang memberi kesan mewah. 

FLOWERBOMB EXTREME LIMITED EDITION 2013

Aroma yang sangat kentara adalah musk dan amber, yang merupakan komposisi dasar parfum ini. Komposisi aroma yang terdapat di dalam parfum ini terdapat bergamot, teh, bunga limau (orange blossom), jasmine sambac (melati), anggrek, freesia, mawar, amber, musk, patchouli (bunga nilam), serta osmanthus. Bisa dibayangkan manisnya aroma parfum ini dari paduan bunga yang serba manis tersebut. 


Untuk para pecinta aroma manis, parfum ini cocok digunakan untuk pesta agar menambah kepercayaan diri serta kemewahan. Untuk saya pribadi, karena bukan pecinta aroma yang manis, pada awalnya aroma manisnya sangat elegant, tapi lama – kelamaan sedikit membuat pusing kepala. Saya suka kombinasi floralnya tapi aroma manisnya tidak cocok untuk saya. Aroma dasar musk yang terdapat di dalamnya membuat parfum ini lebih kaya dan menyatu ketika terkena di kulit. Karenanya parfum ini aromanya sangat tahan lama.  


Secara keseluruhan, rate yang saya berikan dari skala 1 sampai 5 untuk Viktor&Rolf Flowerbomb Extreme ini adalah 3. Dalam kategori aroma manis, saya lebih memilih Prada Candy atau Yves Manifesto, meski wanginya tidak setahan lama Flowerbomb Extreme ini memang. Semoga review dari saya membantu bagi para penggemar dan kolektor parfum.


PS : Ketahanan parfum ini sangat kuat. Saya memakainya dari pagi hingga petang hari. Dengan tambahan di sore harinya saya sempat nge-gym dulu. Aroma parfumnya masih tetap bertahan meskipun saya sudah mandi keringat setelah fitness.