Monday 7 July 2014

Skin Care Product Saya - Laneige

Hallo! Sudah lama rasanya sejak postingan terakhir saya. Saya sedikit mengalami kesulitan berbahasa Indonesia. Hehehe. Intensitas penggunaan bahasa Indonesia saya sehari – hari sangat minim, lebih sering menggunakan bahasa asing. Sengaja saya membuat blog ini dalam bahasa Indonesia untuk mengingatkan saya pada bahasa ibu, bahasa negara. Well, konsistensinya agak berat dijalankan. Anyway, saya akan melanjutkan postingan di blog saya ini kembali semoga tetap terjaga konsistensinya. Sebelum saya melanjutkan postingan saya tentang review parfum lainnya. Intermezzo, saya ingin posting review skin care dan beauty products yang saya gunakan. Ya, semakin beranjak usia kebutuhan merawat diri semakin besar. Hehehe. Untuk review ini saya tidak disponsori oleh pihak manapun. Review yang saya berikan berdasar objektivitas pendapat pribadi sebagai konsumen. Oke, mari kita mulai (*^﹏^*)

Efek Hallyu wave juga berdampak pada kosmetik Korea. Ya, saya juga salah satu orang yang addict dengan kosmetik dari Korea. Dari pengalaman saya menggunakan kosmetik dan perawatan domestik justru membuat kulit saya break out, jerawat, dan bermasalah. Selain menggunakan produk dari dokter, saya tidak berani menggunakan produk domestik lainnya. Perawatan dari dokter tidak sering saya lakukan, hanya sesekali saja. Bahkan facial pun sangat jarang saya lakukan, bisa sekitar enam bulan (atau lebih) sekali saya facial karena saya sering bepergian jadi untuk menyempatkan diri dua sampai tiga jam untuk perawatan itu bukan preferensi saya. Perawatan dari dokter yang cocok di kulit saya dari Natasha. Saya menggunakan produk dari dokter dan hanya facial wash, krim malam, dan krim pagi. Selain itu saya mix dengan penggunaan produk yang nyaman untuk kulit saya.

Saya kenal pertama kali produk kosmetik dan perawatan wajah Korea sudah sejak lima – enam tahun lalu. Pada awalnya saya menggunakan Skinfood karena bahannya yang seperti namanya, alami. Konsepnya memberi makan pada kulit dengan bahan natural, mungkin karena bahan yang digunakan alami itulah kulit saya tidak bermasalah menggunakannya. Brand Etude, Missha, Liole, Nature Republic, dan beberapa dari Innisfree tidak cocok di saya untuk produk perawatan kulitnya. Seringkali justru membuat kulit saya break out dan membuat saya harus merogoh kantong plus dimarahi dokter setiap saya datang perawatan karena kulit bermasalah. Tapi untuk eyeliner, alis mata, mascara, dan bibir saya masih bisa menggunakan dari bermacam – macam produk juga termasuk Maybelline, Revlon, NYX, MAC, dan lainnya.

Jenis kulit saya adalah berminyak dan sensitif. Saya hampir tidak pernah berjerawat kecuali kulit saya sedang break out dan bermasalah berat (kalau stress juga tentunya). Tapi setiap bulan kulit muka saya selalu muncul jerawat kecil – kecil selama datangnya periode saya. Dan itupun hanya seminggu munculnya jerawat kecil – kecil setelah itu hilang sendiri. Kalau pergantian musim atau mengalami perpidahan temperatur yang ekstrim, muka saya akan muncul noda kemerah – merahan di pipi. Pori – pori saya normal tapi di bagian hidung sering bermasalah dengan komedo karena kulit saya yang berminyak. Kulit berminyak belum tentu memiliki kelembapan tinggi justru bisa jadi permukaan kulit mengeluarkan minyak berlebih tetapi lapisan dalam kulit kering dan hilang elastisitasnya. Mengingat bahwa kulit saya sangat berminyak, jadi saya memfokuskan pada kelembapan kulit.

Sudah sekitar dua tahunan ini saya menggunakan produk Korea Laneige yang memang konsepnya ‘be watery’ yaitu melembapkan kulit. Laneige adalah anak perusahaan kecantikan Amore Pacific. Kulit yang memiliki kelembapan tinggi dan elastis akan membuat terlihat lebih muda dan segar. Awalnya saya agak khawatir soal harganya. (Tergiur oleh model produk Song Hye Gyo) Setelah saya pertimbangkan dari fungsi, pemakaian, dan isinya ternyata malah terhitung ekonomis menurut saya. Satu botolnya per item bisa saya habiskan maksimal sepuluh bulan maksimal satu tahun. Wangi produk Laneige sangat khas, dan saya menyukainya.

Saya jarang sekali menggunakan full make up, biasanya hanya BB cream saja tanpa olesan bedak. Dalam merawat kulit hal yang perlu diperhatikan juga adalah membersihkannya. Sebelumnya saya tidak begitu peduli karena lebih mementingkan ‘cepat beres’ jadi kalau membersihkan muka ya hanya dengan facial wash saja. Setelah itu memaki toner. Tapi terkadang kita lupa kalau BB cream atau make up kebanyakan berbahan dasar minyak, sekalipun ia dipromosikan berbahan dasar air, tetap pasti terdapat kandungan minyaknya. Kandungan minyak pada kosmetik membuat kosmetik tahan lama dan waterproof (tahan air) bahkan sweatproof (tahan keringat). Kita sebagai wanita (terutama saya) lebih suka menggunakan yang waterproof daripada harus touch up berkali – kali. Disinilah problem yang sering dialami oleh para wanita. Pore clog (penyumbatan pori), komedo, dan jerawat karena dalam membersihkan muka tidak menyeluruh. Bagaimana cara menghilangkan minyak? Minyak tidak akan larut dengan air, karenanya perlu minyak juga untuk menarik minyak itu keluar dari pori. Jawabnya? Cleansing Oil. Cleansing oil pertama kali diperkenalkan oleh Shu Uemura namun sekarang telah banyak brand lain yang memproduksi cleansing oil. 
Saya menggunakan Laneige Deep Cleansing Oil Refresh produk untuk kulit berminyak. Membersihkan muka dengan cleansing oil dapat menjaga kelembapan kulit dan membersihkan pori dari make up. Cukup dua sampai tiga pump untuk muka saya, sambil di massage sekitar satu menit, saya mencuci muka dengan air hangat. Setelah itu saya baru gunakan facial wash dari dokter Natasha untuk membersihkan residu make up yang kemungkinan masih tersisa.
Masih dengan proses membersihkan muka, setelah mencuci muka dengan facial wash saya gunakan toner. Untuk benar – benar membersihkan pori dari kotoran. Saya menggunakan Laneige Power Essential Skin Refiner Light yang dibuat untuk kulit berminyak. Cukup dua hingga tiga tetes saja sudah cukup untuk seluruh muka saya.
Selesai dengan proses membersihkan, saya menggunakan Laneige Water Bank Essence yang berfungsi juga seperti serum untuk memberikan kelembapan pada kulit. Saya sangat suka dengan aromanya, yang lembut dan aroma ini merupakan aroma khas Laneige Water Bank series. Teksturnya seperti krim cair dan lembut, cepat menyerap di kulit setelah diaplikasikan. Sekitar dua sampai tiga pump cukup untuk seluruh muka saya bahkan kadang saya pakai hingga leher. Perlu diingat ketika mengaplikasikan di muka sebaiknya tidak diratakan lama menggunakan tangan, tapi diratakan dengan tiga jari ringan merata kemudian ditepuk – tepukkan di muka untuk membantu penyerapan produk. Menggunakan tangan untuk meratakan terlalu lama akan membuat kandungan produk terserap ke kulit tangan dan jari. Jadi dengan menepuk ringan justru membuat kandungan produk terserap pada kulit muka. Setelah produk ini habis saya pakai, saya sampai sekarang menggunakan Laneige White Plus Renew Essence. Fungsi dan tekstur hampir sama, tetapi White Plus Renew Essence juga difungsikan untuk mencerahkan kulit dan mengurangi bintik hitam. Sangat cocok di muka saya, kulit jadi lebih lembut dan kenyal. Setelah ini habis, sepertinya saya akan menggunakan yang versi baru Original Essence-nya. 
Setelah saya menggunakan essence, saya gunakan pula Laneige Balancing Emulsion Light. Tetapi setelah emulsion ini habis (bahkan saya berikan sisanya ke adik saya, hehehe) saya tidak melanjutkan menggunakannya. Kulit saya jadi terlihat berminyak sekali. Setelah saya hentikan pemakaian emulsion dan cukup dengan essence saja, kulit saya tidak begitu berminyak. Untuk yang memiliki kulit sangat berminyak sama seperti saya, sebaiknya menghindari pemakaian emulsion. 
Untuk perawatan malam hari, ritual cuci muka cukup dengan facial wash saja dan tidak langsung saya keringkan dengan handuk. Biasanya saya diamkan sampai sekitar satu menit baru saya lap ringan dengan tisu wajah baru setelah itu saya gunakan essence dan krim malam dari Natasha. Supaya penyerapannya merata, saya mencampurkan essence dan krim malam 1:1 di telapak tangan kemudian saya ratakan dengan jari dan ditepuk – tepukkan ke muka. Selain itu dua kali seminggu saya menggunakan Laneige Water Sleeping Pack EX yang berfungsi sebagai masker selama tidur. Tidak salah memang produk ini menjadi produk terpopuler dan menjadi salah satu favorit saya karena memang hasilnya sangat memuaskan. Saya pribadi tidak begitu memperdulikan perubahannya, tapi orang di sekitar saya yang melihat perubahannya. Beberapa waktu lalu ketika saya facial, orang yang mem-facial saya sampai heran dengan tekstur kulit saya yang kenyal dan halus dipegang. Hihihi, ya terima kasih sajalah saya atas complimentnya J Kalau saya menggunakan Sleeping Pack EX ini saya mencampurkan dengan essence serta krim malam dengan perbandingan 1:1:1. Pagi hari ketika bangun kulit juga tidak terasa berminyak tapi benar – benar terasa lembut.
Selain itu juga saya menggunakan Laneige Multiberry Yogurt Repair Pack dua kali dalam seminggu. Biasanya saya pakai ketika muka saya benar – benar terasa lelah. Ada yang unik dari peringatan produk ini ‘Do Not Eat!’, iya, jangan dimakan. Tadinya saya pikir ada – ada saja promosi produknya mentang – mentang namanya multiberry yogurt. Ternyata aromanya benar – benar seperti yogurt! Jangan sampai salah dimakan saja ya. Produk ini berfungsi untuk menghidrasi kulit sehingga kulit menjadi lebih halus dan segar. Satu hal lagi, sebum free! Produk ini bebas sebum. Dan benar, memang setelah menggunakan produk ini kulit sangat terasa halus juga menimalisir sebum. Pemakaiannya cukup dengan dioles pada kulit muka dengan jari setelah cuci muka dan menggunakan refiner, massage seperlunya kemudian ditepuk – tepuk sekitar 15 menit kemudian saya cuci dengan air hangat. Setelah menggunakan produk ini kulit menjadi halus, segar, dan merona.
Perawatan yang saya gunakan dua kali seminggu juga adalah masker wajah Laneige White Plus Renew Purifying Mask. Saya gunakan berbeda hari berselang – seling dengan penggunaan Sleeping Pack EX dan Multiberry Yogurt. Teksturnya seperti krim masker biasa. Fungsinya untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit. Saya gunakan sebelum tidur. Setelah mencuci muka saya oleskan merata menggunakan kuas lalu saya diamkan sekitar satu jam lalu saya bersihkan dengan air hangat. Setelah saya bersihkan dengan air hangat biasanya saya lalu basuh muka kembali dengan air dingin. Setelah saya diamkan sekitar satu menit kemudian saya lap menggunakan tisu wajah, saya gunakan essence dan krim malam.
 Untuk perawatan pagi hari saya cukup mencuci muka dengan facial wash dan tidak langsung saya keringkan, tapi saya biarkan air meresap sekitar satu menit baru saya lap dengan tisu wajah. Lalu saya gunakan refiner dan essence serta krim pagi. Essence dan krim pagi saya campur juga dengan perbandingan 1:1. Baru setelah saya diamkan sekitar 10menit kemudian saya gunakan Laneige Snow BB Soothing Cushion yang memiliki SPF 50 PA+++ untuk melindungi wajah dari paparan bebas sinar matahari. BB Cushion merupakan terobosan baru BB cream untuk lebih menonjolkan kesan natural. BB Cushion ini merupakan salah satu produk favorit saya juga. Coverage-nya sangat bagus dan dewy di kulit. Tetapi kadang saya masih memerlukan bedak tabur dari dokter setelah saya menggunakan BB cushion di saat hari yang terik. Karena kulit saya yang sangat berminyak, setelah menggunakan BB cushion yang memberikan kesan dewy ini kadang muka saya jadi berkilau. Kerenanya saat cuaca panas saya mengaplikasikan bedak tabur untuk mengurangi kesan berminyak di kulit saya. Baru setelah itu saya menggunakan eyebrow pencil liner karena alis saya yang tipis juga lip tint serta lip balm. Akhir – akhir ini saya malas menggunakan eyeliner dan mascara. Saya lebih menyukai kesan natural.
Jika saya menggunakan full make up biasanya untuk acara tertentu saja. Eyeliner, mascara, lipstick, dan blush on. Saya jarang (baca : malas) menggunakan eyeshadow. Karena mata saya yang bulat dan besar, saya menghindari riasan berlebih pada mata. Terakhir, untuk mendapatkan hasil matte dan tahan lama saya biasa menyemprotkan make up finisher. Sebenarnya dokter tidak memberi resep eye cream untuk saya dan dokter saya merasa bahwa saya belum memerlukannya. Well, setelah saya pikir daripada terlambat, saya butuh eye cream karena akhir – akhir ini saya sering begadang (saya punya insomnia) dan membuat mata saya cepat lelah yang mengkhawatirkan kemunculan dark circle (juga wrinkle!). Semakin menanjak usia, memang kerut wajah tidak bisa dihindari. Tapi bisa diperlambat! J Saya sedang memesan produk ini lewat teman saya, Laneige Perfect Renew Firming Eye Cream.

Ini review dari saya tentang produk perawatan kulit yang saya gunakan. Semenjak menggunakan produk dari Laneige masalah kulit saya berkurang dan komedo juga berkurang drastis, kulit juga menjadi lebih kenyal. Overall produk, saya masih akan menggunakannya lagi karena sangat cocok di kulit saya dan karena produk ini memang ditargetkan untuk wanita usia saya di range usia 26-35 tahun. Penting juga bagi wanita untuk memahami kulit dan target usia produk perawatan kecantikan kulit. Karena jika menggunakan produk yang tidak sesuai target usia malah membuat kulit tidak maksimal menyerap kandungannya atau bahkan kulit menjadi lebih tua dari usia seharusnya. Hal yang paling penting adalah banyak minum air putih. Kita semua tahu kalau 80% dari tubuh mengandung air. Jadi, minum air putih adalah cara termudah dalam merawat kesehatan kulit. Sehat harus menjadi utama. Ketika badan sehat, kulit sehat, penampilan akan menjadi terlihat menarik. Semoga review saya memberi manfaat bagi para pembaca. Terima kasih. Salam! 0^◇^0)/